Pria Bersetelan Coklat (The Man In Brown Suit, 1924)


Apa yang anda pikir kalau disebut Afrika Selatan? ya, salah satunya berlian. Kisah ini dimulai dari tambang berlian. Berlian yang membutakan akal sehat. Tak aneh kalau seorang pengusaha tambang berlian kaya raya, Mr. Eardsley dirampok. Yang aneh, anak dan menantunya ah yang dituding sebagai penyebab perampokan. Tapi entah bagaimana, tidak ada tuntutan hukum.

Hanya akibatnya mereka mengasingkan diri ke Rhodesia. Isu perampokan perlahan meredup. Hanya di kemudian hari, tudingan itu sepertinya mungkin ada benarnya. Suami istri itu dikabarkan kabur ke Eropa. Memulai hidup baru, dengan identitas baru, dan samar-samar dikabarkan bergabung dengan organisasi kejahatan internasional. Publik sudah mulai lupa. Namun kiprah dua orang jahat ini terus bergulir. Sang istri lalu sukses memerankan penari di Paris. Sementara sang suami, bersetelan coklat, tewas tergelincir dan tertabrak kereta London. Cerita masa lalu ini saja sudah sedemikian ruwet.

Sementara Anne Beddingfeld, putri arkeolog Charles Beddingfeld, secara tidak sengaja menyaksikan peristiwa tewasnya pria bersetelan coklat itu. Anne yang tidak begitu bahagia menjalani hidupnya. Anne yang bosan dan selalu penasaran. Ketika seorang wanita menyusul terbunuh, Anne melihat kaitan yang aneh dari dua pembunuhan itu...

Sungguh, rasa ingin tahu yang berkobar kobar, menyatu dengan frustrasi dan hasrat bertualang membawa Anne berlayar ke Cape Town. Di Kapal Anne berkenalan dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Gairah hidup perlahan kembali tumbuh. Namun rupanya persentuhan dengan pria bersetelan coklat telah menyeret Anne kedalam jaringan perdagangan berlian ilegal internasional. Sesampai di Afrika, karena dianggap terlalu banyak tahu, Anne didorong masuk ke jurang. Untung seseorang menyelamatkannya...

Di novel ini Agatha betul betul mengeksploitasi Afrika selatan sebagai latar belakang cerita. Bagaimana seorang Anne, berawal dari London, berlayar dan mabuk laut, dan disambut revolusi di Afrika Selatan. Dan seperti kebiasaan Agatha, menemukan cintanya di benua hitam itu.

Behind The Story

Saya merasakan gairah menjadi perempuan di novel ini. Ketika tahu novel ini di adaptasi menjadi serial televisi tahun 1988, dengan judul yang sama, dan dibintangi Stephanie Zimbalist.... hmmm cocok buanget!! Yang saya ingat, Zimbalist adalah lawan main Pierce Brosnan (kemudian jadi James Bond) dalam Remington Steele, pasangan detektif Amerika. waktu itu TVRI yang menayangkan. Saya selalu menunggu serial ini sampai Dunia Dalam Berita Usai...

Membayangkan Zimbalist, memang cocok untuk memerankan Anne Beddingfeld. Ada passion, gestur tubuh, dan pemberontakan dalam aura artis ini. Bagian romantis, memang rada naif. Sayangnya di saat Brosnan berkibar menjadi agen 007 James Bond, saya tak tahu kemana Stephanie Zimbalist pergi...


2 komentar:

  1. termasuk judul favorit yang ini....termasuk buku agatha awal2 ya...

    kalau filmnya adaptasi kurang bagus, karena anne-nya zimbalist jadi ketuaan dan sudah jadi wartawan saja...aslinya bukan masih belasan tahun bukan, ya?

    BalasHapus
  2. Haha, memang ketuaan. Barangkali kalau pilih yang umur belasan khawatir dikira film anak anak. Kalo Zimbalist kan... hmmm modal 'passion'nya emang tinggi sih....

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Peringkat Novel Agatha Christie

Saya benci pemeringkatan. Apalagi bila menyangkut penulis favorit Agatha Christie. Tetapi pemeringkatan menjadi keniscayaan - bukankah setiap pencipta agung mempunyai masterpiece? Dan mengenali sebuah masterpisece adalah tugas seorang reviewer. Maka saya menyematkan **** alias empat bintang untuk karya masterpiece, *** tiga bintang untuk karya 'out of the box', ** dua bintang untuk karya kategori bagus, dan satu bintang * untuk karya standar Agatha. Tentu saja ini subyektif, pendapat anda lebih benar. Klik di sini untuk melanjutkan.