Mata Rantai Yang Hilang (Ordeal By Innocence, 1958)


Seorang wanita paruh baya tidak menikah, rawan bujukan. Seorang wanita paruh baya yangdikecewakan, tidak segan membunuh. Hipotesa ini berlaku untuk keluarga Argyle. Tragedi keluarga itu telah membuat kehebohan tersendiri pada masanya.

Mrs. Argyle tewas. Sejumlah uang ikut raib dari lemari kamarnya dalam peristiwa itu. Penegak hukum menggelandang Jack Argyle alias Jacko, anak angkat keluarga Argyle sebagai pesakitan. Jacko digambarkan sebagai penderita cacat mental. Namun pengadilan membebaskan Jacko. Pada saat sidang, Jacko memenangkan alibi saat rekonstruksi peristiwa. Keputusan yang disambut dengan perasaan tidak senang oleh segenap keluarga Argyle. Keluarga besar Argyle yang letih akhirnya memilih mempeti-eskan kasus ini alih-alih banding. Namun dalam ingatan mereka, Jacko tetap dianggap sebagai orang yang bersalah atas pembunuhan.

Selepas hiruk pikuk sidang itu, tim pengacara mengutus Arthur Calgary untuk menemui keluarga Argyle. Mula-mula hanya untuk menyampaikan fakta fakta yang terungkap di sidang pengadilan. Namun penyelidikan Calgary malah menguak kabut misteri disekitar kehidupan keluarga Argyle....

Pada mulanya kehidupan keluarga Argyle adem ayem saja. Pun, mereka tidak merasa terganggu dengan kehadiran seorang anak angkat penderita cacat mental seperti Jacko. Malah, lingkungan keluarga ini bisa dibilang nyaman. Buktinya, selain anggota keluarga, tinggal pula para pembantu, sekretaris, tamu tamu, dan sahabat keluarga yang sudah bertahun tahun menetap, Kirsten Lindstorm.

Tragedi dimulai saat benih benih cinta terlarang terjalin antara Kirsten dan Jacko. Jacko memang cacat mental, - sekurangnya itu anggapan orang-orang. Tetapi dibalik setiap kelemahan terdapat kekuatan.... Entahlah, tapi Jacko punya sesuatu. Semacam..., katakanlah pesona seksual yang bikin perawan tua Kirsten berbuat bodoh. Namun Kirsten harus kecewa. Di kemudian hari terungkap bahwa ternyata Jacko pria yang sudah beristri. Maka pembunuhan menjadi suatu keniscayaan...

Bagi saya, novel ini termasuk karya Agatha yang asyik dibaca. Novel dimulai dengan pembukaan yang menawan, menceritakan perjalanan Calgary yang eksotik. Usai perjalanan dengan menyusuri pedesaan Inggris dengan kendaraan, dia kemudian menggunakan perahu untuk menyeberangi sungai menuju Viper's point, atau terjemahan bebasnya adalah Wisma Ular Berbisa. Sebuah upaya luar biasa untuk mengunjungi sebuah tempat pembunuhan. Selebihnya mungkin bisa disebut pengacara di sarang penyamun (hahaha). Saya benar-benar suka setingnya. 

Cerita perlahan mencekam. Unsur drama psikologis sangat dominan, mengingat konflik hanya berada di sekitar Viper's point. Cerita diakhiri dengan presentasi ala thriller, kali ini oleh Calgary, dan tentu saja jodoh-jodohan seperti biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Peringkat Novel Agatha Christie

Saya benci pemeringkatan. Apalagi bila menyangkut penulis favorit Agatha Christie. Tetapi pemeringkatan menjadi keniscayaan - bukankah setiap pencipta agung mempunyai masterpiece? Dan mengenali sebuah masterpisece adalah tugas seorang reviewer. Maka saya menyematkan **** alias empat bintang untuk karya masterpiece, *** tiga bintang untuk karya 'out of the box', ** dua bintang untuk karya kategori bagus, dan satu bintang * untuk karya standar Agatha. Tentu saja ini subyektif, pendapat anda lebih benar. Klik di sini untuk melanjutkan.