Hercule Poirot juga manusia. Ketika lagi jalan bareng Kapten Hastings, dia tiba-tiba terantuk akar pohon dan jatuh terjelembab. Seorang bidadari bermata biru datang menolong. Nick Buckley namanya, pemilik rumah 'End House' yang cantik. Detektif lajang ini tak kuasa menolak undangan Nick untuk singgah. Padahal Kapten Hastings wanti-wanti mengingatkan bahwa liburan mereka di St. Loo sudah berakhir, dan tiba saatnya kembali ke London.
Tapi Nick Buckley terlalu menarik buat Poirot. Nick seharusnya hidup bahagia. Tapi hidupnya sedang dalam bahaya. Beberapa percobaan pembunuhan sempat dialaminya. Poirot menaruh simpati. Investigasi dimulai. Namun kematian justru menghampiri saudaranya, Maggie. Kemana arah pembunuhan ini sebenarnya?
Gadis cantik selalu dipuja sebagai mahluk yang dipenuhi dengan berbagai kebaikan. Namun waktu jua yang akan membuktikan. Nick Buckley naga-naganya gadis bermasalah kalau menyangkut hubungan asmara (!). Beberapa pacar Nick mundur sebelum memasuki tahap yang lebih serius. Masalah semakin meruncing manakala pacar Nick terbaru - yang kaya raya, Michael Seton, lebih tertarik pada sepupunya sendiri, Maggie. Dan Meggie terbunuh....
Sebenarnya ini bukan kasus yang sulit bagi Poirot dibanding kasus kasus sebelumnya. Pembunuhnya lebih cepat diketahui.Tapi masalahnya sebuah jaringan mafia kokain ikut bermain di End House. Situasi jadi lebih berbahaya. Peril (marabahaya) at End House!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar