" Belum pernah kulihat... orang yang digantung karena sesuatu yang dia tidak lakukan . Ini satu hal...yang tidak ingin kulihat...". ( hal. 15).
Hati hati dengan photo photo lama yang anda simpan. Gara-gara foto lama, Mrs. McGinty kehilangan nyawanya. Dan seorang tukang kebun yang lugu, James Bentley, dituduh sebagai pembunuhnya. Inspektur Spence yang menangani kasus ini menyambangi Hercule Poirot. Bersama mereka berusaha menyingkap tabir dibalik pembunuhan Mrs. McGinty. Belum tuntas penulusuran mereka, korban kedua jatuh. Bukan itu saja, Poirot nyaris terbunuh! Seseorang menyorongkan tubuhnya ke kereta yang sedang melaju....
Mungkin novel ini termasuk salah satu cerita pembunuhan paling rumit karya Agatha Christie. Terdapat sepuluh keluarga dan tokoh dengan masa lalu masing-masing yang saling berkelindan membentuk drama pembunuhan masa kini. Apa yang mula-mula dianggap sebagai perampokan biasa atas uang seorang wanita tua mantan pembantu rumah tangga, ternyata pembunuhan terencana yang dilakukan dengan brilian!
Hal lain yang menarik dari novel ini adalah Agatha menulis dengan agak rinci kebiasaan kuliner Poirot: Ia tidak pernah minum teh pada sore hari karena akan merangsang kadar asam perut pada saat makan malam. Meminum Coklat dan croisant untuk sarapan, tidak minum kopi sebelum makan siang. Di ruang tamunya selalu tersedia grenadine, creme de menthe, benrduliner, crime de cacao, whisky, bir, dan tentu saja wine.
tukang kebun atau penyewa kamar? hehe
BalasHapusbtw, saya lagi nyari bukunya yang berbahasa Inggris :'
Apa tujuan pengarang meresensi. Tolong dijawab
BalasHapus